Prosedur Pemeriksaan Saldo Kas (Ringkasan)

Audit rinci atau audit lanjutan. Pengujian substantif lebih sempit maknanya, yaitupengujian untuk menentukan apakah suatu masalah atau penyimpanganbenar-benar terjadi atau tidak

Prosedur Pemeriksaan Saldo Kas
Saldo Kas dipengaruhi pengaruh kumulatif dari :
1.       Siklus belanja
2.       Siklus investasi
3.       Siklus jasa personalia

Tujuan Audit Saldo Kas
                Adalah peroleh bukti ttng masing2 pernyataan terkait transaksi dan saldo kas.
·         Asersi Keberadaan dan Keterjadian
Saldo benar ada pd tanggal neraca
·         Asersi kelengkapan
Saldo telah tercatat dan transfer akhir tahun dicatat pd periode tepat
·         Asersi Hak dan Kewajiban
Punya hak legal
·         Asersi Penilaian dan pengalokasian
Saldo dengan jumlah yang tepat dinyatakan di neraca dan skedul pendukung
·         Asersi pelaporan dan pengunkapan
Diidentifikasi,dan dikelompokkan tepat
Indentifikasi dan pengunkapan tepat sesuai dengan adanya penggunaan kas tertentu
Materialitas,Risiko,dan bukti audit
Volume transaksi di berbagai entitas adalah tinggi.
Semakin tinggi volume transaksi semakin tinggi risiko bawaan dari siklus kas.Faktor yg menyebabkan :·         Tingginya potensial salah saji
·         Sifat dari kas itu sendiri(paling likuid dan diminati)
                Tingginya Risiko bawaan ,entitas memperluas struktur pengendalian internal mencegah dan mendeteksi terjadinya salah saji.
Auditoir harus hemat biaya utk melakukan pengujian pengendalian utk mengumpul bukti yg mendukung tingkat risiko pengendalian yang rendah.
Jadi, Strategi auditnya adalah kombinasi pengujian subtantif(primarily subtantif approach) dan tingkat risiko pengendalian yang lebih rendah(lower assessed level of control risk)

Proses pemeriksaan
1.       Pengamatan pemisahan fungsi pemisahan kas dan pencatatan
Menyakinkan catatan akuntansi  diselenggarakan tidak oleh rangkap jabatan.
2.       Pengamatan Fasilitas pengamanan yg melindungi kas dari pencurian dan perampokan
Contoh lemari besi,register kas dan sisetm peringatan
3.       Minta copy notulen ttng pembukaan dan penutupan rekening
Menyakinkan telah diotorisasi oleh pimpinan
4.       Ambil sample bukti kas masuk
Memperoleh keyakinan pengendalian intern atas penerimaan kas
Bukti kas masuk yg diperiksa :
·         Otorisasi
·         Surat pemberitahuan dari pihak luar
·         Jumlah kas diterima menurut bukti kas dibandingkan dgn tertera daftar
·         Surat pembritahuan dan bukti setor bank
·         Pencatatannya ke dalam jurnr penerimaan


5.       Ambil sample bukti kas keluar
Pengujian kepatuhan siklus pembelian
6.       Ambil berita acara perhitungan kas
Perhitungan secara periodik yag dilakukan entitas.
Pengujian Subtantif atas saldo Kas
Pertama kali,auditor harus menentukan PDR
PDR = AAR/IRXCR
Pada audit ini,auditor lebih menekankan pd asersi keberadaan dan keterjadian karena besarnya kemungkinan kas disajikan lebih besar.(contoh pencurian)
Program audit untuk mencapai tingkat PDR
1.       jika PDR rendah maka lebih banyak prosedur subtantif
2.       mengintensifkan efektifitas dari prosedur pengujian ,mis pengujian pada tanggal neraca atau periode mendekati tanggal  nerca.
contoh pengujian :
·         perhitungan junlah kas di tangan
·         tanggal pisah batas penerimaan kas
·         tanggal pisah babts pengeluaran kas
1,Verifikasi atas ketepatan saldo kas dan skedul kas
·         titik awal pengujian subtantif
·         menguji ketepatan perhitungan matematis dengan pembandingan kas di bank dan di simpan.

2,penerapan Prosedur analisis

3,Perhitungan Kas yang disimpan dalam entitas
Prosedur yang dapat dilakukan :
1.       kendalikan seluruh kas yang dimiliki
2.       Auditor memastikan fungsi penjagaan tidak ikut campur tangan
3.       Tanda tangan fungsi penjagaa bahwa kas sudah dikembalikan
4.       Memastikan cek yang belum cair benar dapat dicairkan
5.       Beberapa auditor diterjunkan untuk beberapa tempat penyimpanan
alasannya : agar tidak terjadi pemindahan kas yang sudah dihitung ke yang belum dihitung
Fungsi nya: keberadaan , kelengkapan, hak dan kewajiban dan penilain dan pengungkapan

4,Melaksanakan Pengujian Pisah Batas kas
 Asersi kelengkapan dan ketejadian.Memastikan pengeluaran dan penerimaan dicatat periode tepat.

5,Konfirmasi saldo simpanan dan pinjaman di Bank
Langkah wajib auditor dalam audit kas.Ini sangat penting.Karena pentingnya apabila ada pembatasan penuh maka opini nya adalah menolak memberikan pendapat.
Pembatasan penuh adalah tidak ada pertimbangan manajemen dan tidak tersedia prosedur audit lainnya.
Konfirmasi dibuat dengan tembusan ya gunanya sebagai bukti tidak melanggar kerahasian entitas auditi.
Asersi: keterjadian,kelengkapan,hak dan kewajiban serta penilaian.
6,Konfirmasi Perjanjian atau Kontrak Lain dengan Bank
                Dikirimke personel bank yang bersangkutan .diakukan seiring konfimasi saldo kas dibank.
7,Melakukan Pemindaian,Penelahaan,atau Pembuatan Rekonsiliasi Bank
DR tinggi berarti cukup pemindaian atas rekonsiliasi dan verifikasi perhitungan
DR moderat berarti penelahaan rekonsiliasi
DR rendah membuat rekonsiliasi bank yg datanya langsung yang dari klien
DR sangat rendah membuat rekonsiliasi bank yang langsung dari Bank
Ketidakpastian dalam pos :
·         Setoran dalam perjalanan
·         Cek yg masih beredar
8,Menghimpun dan menggunakan Laporan Pisah Batas Bank
Laporan pisah batas harus ditentukan untuk memastikan cek yang beredar pada akhir tahun yg dicarikan.
Tujuan : penerimaan atau pengeluran dicatat pada periode yang tepat.
Yg penting adalh laporan pisah batas dikirim langsung ke auditor.biasanya dilampirid dengan :
·         Cek yang batal
·         Duplikat slip setoran
·         Dokumen lain >>>transaksi dan saldo
Untuk menguji :
1.       Keberadaan
2.       Kelengkapan
3.       Hak dan kewajiban
4.       Penilain dan pengalokasian

9,Melakukan pengujian Pisah batas penerimaan Kas
Membuktikan pernyataan kelengkapan dan keberadaan.
·         Penelahaan dokumen
·         Observasi
Tujuan : penerimaan dicatat periode yang tepat.
Penyimpagan yg dapat ditemukan auditor : 
1.       Cek tidak tercatat masih beredar pd akhir tahun dan dicairkan bank
2.       Cek tercatat masih beredar pd akhir tahun dan tidak dicairkan
Auditor harus mengambil tindak lanjut kemungkinan penyebab  :
·         Keterlambatan pengiriman cek
·         Penyimpangan cek pihak menerima
·         Cek masih proses.
Apabil cek beredar material maka dipertimbangkan  adanya window dressing.
Window dressing(palsuan indah)penyajian yang leih bik.atau disebut rekayasa akuntansi.
Asersi : keberadaan atau keterjadian,kelengkapan, hak dan kewajban,serta penilain atau pngalokasian.

Mengusut Transaksi Bank(Tracing) : tidak catat pembayaran tapi penyetoran
1.       Pegawai lakukan pencucian uang atau korupsi
2.       Pimpinan ingin kas lebih tinggi
Karena SPI lemah ,tidak pemisahan tugas.Namun walaupun ada pemisahan tugas tetap saja kolusi.
Identifikasi yg dilakukan :siapkan skedul transfer bank
Asersi : keterjadian,kelengkapan,hak dan kewajiban dan penilaian dan pengalokasian
Menyiapkan pembuktian kas (Proof of cash)
Proff cash berbeda dengan rekonsiliasi. Yaitu merupakan rekonsiliasi simultan.Ini dilakukan ketika risiko deteksi yg dapat diterima adalah rendah.
Asersi : Keberadaan,kelengkapan,hak dan kewajiban dan penilaian dan pengalokasian

Membandingkan Penyajian Laporan Keuangan dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum.

Lapping : ketidaktepatan penerimaan kas.
Lapping sifatnya :
·         Kontemporer
·         Permanen
Lapping : penggunaan entitas utk kepentingan pribadi
Ditanganni dengan melakukan pemisahan tugas antara penerima dan pencatat.
·         Lakukan pemeriksaan mendadak
·         Bandingkan rincian penerimaan kas dengan setoran
Pemeriksaan atas penjumlahan dan pengurangan saldo kas
Ulang perhitungan vertical pos2 pendapatan dan belanja,program atau proyek belanja daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar